Yogyakarta Surga Wisata

YOGYAKARTA (sering juga disebut Jogja, Yogya, atau Jogya) terletak di tengah Pulau Jawa - Indonesia, tempat segalanya masih murah. Cukup dengan 200rb sehari, Anda sudah bisa menginap, menyantap masakan tradisional yang terkenal, dan menyewa motor untuk menjelajahi pantai-pantai yang masih perawan dan candi-candi kuno berusia ribuan tahun.

Taman Sari

Siapa sih yang gak tau Taman Sari ? pasti semua pada tahu dong Taman Sari. Kalau begitu yuk kita belajar silsilah Taman Sari itu ada apa aja :).Istana Air Taman Sari yang terletak disebelah barat kraton Yogyakarta itudalah suatu kompleks istana yang sebenarnya terdiri dari beberapa bangunan (tidak semua bangunan ini berada di dalam air) dan lokasinya masih di dalam lingkungan Keraton Ngayogyakarta. Istana Air Taman Sari atau orang sekitar sering menyebut Taman Sari ini sering dibanding- bandingkan dengan Kebun Raya Bogor.

Candi Prambanan

Candi Prambanan adalah bangunan luar biasa cantik yang dibangun di abad ke-10 pada masa pemerintahan dua raja, Rakai Pikatan dan Rakai Balitung. Menjulang setinggi 47 meter (5 meter lebih tinggi dari Candi Borobudur)

Selasa, 06 Maret 2012

Sop Ayam Pak Min



Gak ada salahnyahabis dari berwisata ke kompleks Candi Prambanan mampir ke tempat makan yang menyesal kalau gak dikunjungi. Tepat 50 meter ke arah barat dari Candi Prambanan Sop Pak Min berdiri kokoh, cabang Sop Pak Min yang tersebar di Jogja-Klaten ini mempunyai ciri khas masakan yang tidak dimiliki oleh tempat makan lainnya.

Mungkin bayangan kalian sop adalah campuran sayur antara kubis, wortel, kentang yang biasanya diberi potongan kecil ayam atau baso. Tapi ditempat ini, sop yang ditawarkan beda.

Sop Pak Min ini mempunyai hidangan yang membuat ketagihan, sopyang sedikit lebih mirip dengan soto ini banyak mengandung rempah- rempah yang membuat sop ini menjadi lebih segar. Disediakan dengan  potongan ayam kampung yang ditambah kuah bening serta taburan daun bawang dan bawang goreng menjadikan makanan ini wjaib untuk dicoba.

Sambil menyantap Sop Pak Min ditambah dengan hidangan pelengkap lain seperti mendoan, sate usus, dll menambahkan makanan ini mempunyai kenikmatan tersendiri.

Harga yang terjangkau dan cabang- cabang yang strategis ditambah pelayan yang ramah membuat kenyamanan dalam menyantap makanan.

Pasti kalian bertanya berapa sih harga per porsi nya ?  terus dimana aja cabangnya ? ini informasinya

Harga : Rp.5000 hinga Rp. 16.000

Cabang :
  • Jl. Mayor Kusmato, depan kantor PPP, Klaten
  • Di dalam pasar, belakang Matahari Klaten, Klaten
  • Jl. Jogja- Solo  depan Candi Prambanan, Sleman
  • Ruko samping jembatan layang janti
  • Sebelah selatan perempatan kantor PLN Gedhong Kuning, Yogyakarta
  • Jl. Kaliurang Km 16 Pakem Sleman
  • Jl. A.Yani Km 9 Gembongan Kartosura, Surakarta
  • Jl. Brigjen Sudiarto No. 17 Gading, Surakarta

Sabtu, 03 Maret 2012

Taman Sari

Siapa sih yang gak tau Taman Sari ? pasti semua pada tahu dong Taman Sari. Kalau begitu yuk kita belajar silsilah Taman Sari itu ada apa aja :)

Istana Air Taman Sari yang terletak disebelah barat kraton Yogyakarta itudalah suatu kompleks istana yang sebenarnya terdiri dari beberapa bangunan (tidak semua bangunan ini berada di dalam air) dan lokasinya masih di dalam lingkungan Keraton Ngayogyakarta. Istana Air Taman Sari atau orang sekitar sering  menyebut Taman Sari ini sering dibanding- bandingkan dengan Kebun Raya Bogor.

Taman Sari ini memilik mempunyai banyak versi tentang asal mulanya hlo, salah satu versinya ketika masa dimana setelah adanya Perjanjian Giyanti, keraton yang digunakan sebagai pusat pemerintahan Kasultanan Ngayogyakarta Hadiningrat dibangun oleh Pangeran Mangkubumi yang bergelar Sultan Hamengku Buwana I. Tidak puas dengan  hanya membangun keraton Sultan Hamengku Buwana I kembali membangun keraton ditengah sumbu imajinier yang membentang antara Gunung Merapi dan Pantai Parangtritis. Acuan yang digunakan adalah sebuah mata air atau orang setempat sering menyebutnya umbul. Demak Tegis seorang arsiek kebangsaan Portugis diperintahkan oleh Sultan Hamengku Buwana untuk membangun sebuah istana di umbul yang letaknya kurang lebih 500 meter selatan keraton. Demak Tegis tidak sendiri dalam membangun istana itu dia dibantu oleh Bupati Madiun yang bertugas sebaga mandor . Istana yang indah dan dikelilingi danau buatan atau disebut segaran ini ditambah dengan wewangian dari bunga- bunga yang sengaja ditanam di pulau buatan disekitarnya itu sekarang lebih dikenal dan dinamakan Istana Air Taman Sari atau Taman Sari.

Nah, uda tau silsilah Taman Sari sekarang kita jelajahi apa saja yang ada di Taman Sari J .Taman Sari itu mempunya 4 bagian, yuk kita pelajari tiap bagian yang ada di Taman Sari.

Kita awali dengan Bagian Pertama, bagian ini sering disebut bagain utama. Bagian ini terdiri dari sebuah danau buatan yang orang setempat sering menyebutnya Segaran dan ada juga bangunan ditengahnya serta taman dan kebun yang tepat berada disekitar danau buatan tersebut. Sekarang danau buatan tersebut uda gak berfungsi semestinya melainkan sekarang tlah menjadi pemukiman padat yang sering disebut kampung taman.

Nah, ditengah- tengah segaran tadi ada sebuah pulau buatan atau yang dikenal Pulo Kenongo. Pulo ini ditanami pohon kenanga dan diatas pulau tersebut didirikan sebuah gedung berlantai dua atau Gedhong Kenongo. Gedhong terbesar ini bagian pertama yang cukup tinggi, dari anjungan tertingginya kita bisa hlo mengamati Keraton Yogyakarta sampai juga ke luar benteng Baluwati. Kalau kalian belum tau Gedhong ini seperti mengambang di atas air makanya sering disebut Istana Air, tapi sayang sekarang bangunan ini tinggal puing-puingnya saja.

Disebelah selatan Gedhong Kenongo ini ada sebuah Tajug yang merupakan ventilasi udara bagi terowongan bawah air. Ada juga Pulo Cemethi yang konon digunakan sebagai tempat bersemedi Sultan dan ada juga Sumur Gumuling yang bangunanya berbentuk lingkaran seperti cincin, dulu Sumur Gumuling ini difungsikan sebagai Masjid.

Habis mengetahui apa saja yang di bagian pertama Taman Sari, masih ada bagian- bagian lain yang menarik di Taman Sari. Kalau kalian pingin lebih tau tentang Taman Sari maka berkunjunglah kalian kesana.

Berapa sih masuk Taman Sari ? terus hari apa saja ?
Tenang masuk kawasan Taman Sari gak harus ngeluarin uang banyak kok.

Alamat : Jl. Taman, Kraton, Yogyakarta 55133 Indonesia
Jam Buka : Senin- Minggu, pukul 09.00- 15.30 WIB
Tiket :
  • Wisatawan Domestik : Rp. 3000
  • Wisatawan Mancanegara : Rp. 7000
  • Guide: nego (Rp.10.000- Rp. 20.000)

Kamis, 01 Maret 2012

Yogyakarta surga Wisata



YOGYAKARTA (sering juga disebut Jogja, Yogya, atau Jogya) terletak di tengah Pulau Jawa - Indonesia, tempat segalanya masih murah. Cukup dengan 200rb sehari, Anda sudah bisa menginap, menyantap masakan tradisional yang terkenal, dan menyewa motor untuk menjelajahi pantai-pantai yang masih perawan dan candi-candi kuno berusia ribuan tahun.
Seribu tahun silam, Yogyakarta merupakan pusat kerajaan Mataram Kuno yang makmur dan memiliki peradaban tinggi. Kerajaan inilah yang mendirikan Candi Borobudur yang merupakan candi Buddha terbesar di dunia, 300 tahun sebelum Angkor Wat di Kamboja. Peninggalan lainnya adalah Candi Prambanan, Istana Ratu Boko, dan puluhan candi lainnya yang sudah direstorasi maupun yang masih terpendam di bawah tanah.

Namun oleh suatu sebab yang misterius, Kerajaan Mataram Kuno memindahkan pusat pemerintahannya ke Jawa Timur pada abad ke-10. Candi-candi megah itu pun terbengkalai dan sebagian tertimbun material letusan Gunung Merapi. Perlahan-lahan, wilayah Yogyakarta pun kembali menjadi hutan yang lebat.
Enam ratus tahun kemudian, Panembahan Senopati mendirikan Kerajaan Mataram Islam di wilayah ini. Sekali lagi Yogyakarta menjadi saksi sejarah kerajaan besar yang menguasai Pulau Jawa dan sekitarnya. Kerajaan Mataram Islam ini meninggalkan jejak berupa reruntuhan benteng dan makam kerajaan di Kotagede yang kini dikenal sebagai pusat kerajinan perak di Yogyakarta.

Perjanjian Giyanti pada tahun 1755 membagi Kerajaan Mataram Islam menjadi Kasunan Surakarta yang berpusat di Kota Solo dan Kesultanan Yogyakarta yang mendirikan istananya di Kota Jogja. Kraton (istana) tersebut masih berdiri hingga kini dan masih berfungsi sebagai tempat tinggal sultan dan keluarganya, lengkap dengan ratusan abdi dalem yang secara sukarela menjalankan tradisi di tengah perubahan jaman. Di Kraton, setiap hari ada pagelaran budaya berupa pertunjukan wayang kulit, gamelan, sendratari Jawa, dsb.

Yogyakarta pada masa kini merupakan tempat tradisi dan dinamika modern berjalan berdampingan. Di Yogyakarta ada kraton dengan ratusan abdi dalem yang setia menjalankan tradisi, namun juga ada Universitas Gadjah Mada yang merupakan salah satu universitas terkemuka di Asia Tenggara. Di Yogyakarta sebagian masyarakat hidup dalam budaya agraris yang kental, namun juga ada kaum mahasiswa dengan gaya hidup pop. Di Yogyakarta ada pasar tradisional dan barang kerajinan sementara di sebelahnya berdiri mall yang tak kalah ramainya.

Di ujung utara Yogyakarta, Anda akan melihat Gunung Merapi berdiri dengan gagah setinggi 9738 kaki. Gunung ini adalah salah satu dari gunung berapi yang paling aktif di Indonesia. Jejak ganasnya letusan Gunung Merapi tahun 2006 lalu bisa disaksikan di Desa Kaliadem, 30 km dari Kota Jogja. Pemandangan bergaya Mooi Indiƫ berupa hamparan sawah nan hijau dan Gunung Merapi sebagai latar belakang masih bisa dilihat di pinggiran Kota Jogja.

Di bagian selatan Yogyakarta, Anda akan menemukan banyak pantai. Pantai yang paling terkenal adalah Pantai Parangtritis dengan legenda Nyi Roro Kidul, namun Yogyakarta juga memiliki pantai-pantai alami yang indah di Gunung Kidul. Anda bisa melihat Pantai Sadeng yang merupakan muara Sungai Bengawan Solo purba sebelum kekuatan tektonik yang dahsyat mengangkat permukaan Pulau Jawa bagian selatan sehingga aliran sungai tersebut berbalik ke utara seperti saat ini. Anda juga bisa mengunjungi Pantai Siung yang memiliki 250 jalur panjat tebing, Pantai Sundak, dan lain-lain.

Malaysia memiliki menara kembar tertinggi di dunia, Yogyakarta memiliki Candi Prambanan yang menjulang setinggi 47 meter dan dibuat dengan tangan 1100 tahun sebelumnya. Singapura memiliki kehidupan modern, Yogyakarta memiliki masyarakat agraris yang tradisional. Thailand dan Bali memiliki pantai-pantai yang indah, Yogyakarta memiliki pantai-pantai alami dan Gunung Merapi yang menyimpan cerita tentang betapa dahsyatnya kekuatan alam.

Candi Prambanan

Candi Prambanan adalah bangunan luar biasa cantik yang dibangun di abad ke-10 pada masa pemerintahan dua raja, Rakai Pikatan dan Rakai Balitung. Menjulang setinggi 47 meter (5 meter lebih tinggi dari Candi Borobudur), berdirinya candi ini telah memenuhi keinginan pembuatnya, menunjukkan kejayaan Hindu di tanah Jawa. Candi ini terletak 17 kilometer dari pusat kota Yogyakarta, di tengah area yang kini dibangun taman indah.
Ada sebuah legenda yang selalu diceritakan masyarakat Jawa tentang candi ini. Alkisah, lelaki bernama Bandung Bondowoso mencintai Roro Jonggrang. Karena tak mencintai, Jonggrang meminta Bondowoso membuat candi dengan 1000 arca dalam semalam. Permintaan itu hampir terpenuhi sebelum Jonggrang meminta warga desa menumbuk padi dan membuat api besar agar terbentuk suasana seperti pagi hari. Bondowoso yang baru dapat membuat 999 arca kemudian mengutuk Jonggrang menjadi arca yang ke-1000 karena merasa dicurangi.
Candi Prambanan memiliki 3 candi utama di halaman utama, yaitu Candi Wisnu, Brahma, dan Siwa. Ketiga candi tersebut adalah lambang Trimurti dalam kepercayaan Hindu. Ketiga candi itu menghadap ke timur. Setiap candi utama memiliki satu candi pendamping yang menghadap ke barat, yaitu Nandini untuk Siwa, Angsa untuk Brahma, dan Garuda untuk Wisnu. Selain itu, masih terdapat 2 candi apit, 4 candi kelir, dan 4 candi sudut. Sementara, halaman kedua memiliki 224 candi.
Memasuki candi Siwa yang terletak di tengah dan bangunannya paling tinggi, anda akan menemui 4 buah ruangan. Satu ruangan utama berisi arca Siwa, sementara 3 ruangan yang lain masing-masing berisi arca Durga (istri Siwa), Agastya (guru Siwa), dan Ganesha (putra Siwa). Arca Durga itulah yang disebut-sebut sebagai arca Roro Jonggrang dalam legenda yang diceritakan di atas.
Di Candi Wisnu yang terletak di sebelah utara candi Siwa, anda hanya akan menjumpai satu ruangan yang berisi arca Wisnu. Demikian juga Candi Brahma yang terletak di sebelah selatan Candi Siwa, anda juga hanya akan menemukan satu ruangan berisi arca Brahma.
Candi pendamping yang cukup memikat adalah Candi Garuda yang terletak di dekat Candi Wisnu. Candi ini menyimpan kisah tentang sosok manusia setengah burung yang bernama Garuda. Garuda merupakan burung mistik dalam mitologi Hindu yang bertubuh emas, berwajah putih, bersayap merah, berparuh dan bersayap mirip elang. Diperkirakan, sosok itu adalah adaptasi Hindu atas sosok Bennu (berarti 'terbit' atau 'bersinar', biasa diasosiasikan dengan Dewa Re) dalam mitologi Mesir Kuno atau Phoenix dalam mitologi Yunani Kuno. Garuda bisa menyelamatkan ibunya dari kutukan Aruna (kakak Garuda yang terlahir cacat) dengan mencuri Tirta Amerta (air suci para dewa).
Kemampuan menyelamatkan itu yang dikagumi oleh banyak orang sampai sekarang dan digunakan untuk berbagai kepentingan. Indonesia menggunakannya untuk lambang negara. Konon, pencipta lambang Garuda Pancasila mencari inspirasi di candi ini. Negara lain yang juga menggunakannya untuk lambang negara adalah Thailand, dengan alasan sama tapi adaptasi bentuk dan kenampakan yang berbeda. Di Thailand, Garuda dikenal dengan istilah Krut atau Pha Krut.
Prambanan juga memiliki relief candi yang memuat kisah Ramayana. Menurut para ahli, relief itu mirip dengan cerita Ramayana yang diturunkan lewat tradisi lisan. Relief lain yang menarik adalah pohon Kalpataru yang dalam agama Hindu dianggap sebagai pohon kehidupan, kelestarian dan keserasian lingkungan. Di Prambanan, relief pohon Kalpataru digambarkan tengah mengapit singa. Keberadaan pohon ini membuat para ahli menganggap bahwa masyarakat abad ke-9 memiliki kearifan dalam mengelola lingkungannya.
Sama seperti sosok Garuda, Kalpataru kini juga digunakan untuk berbagai kepentingan. Di Indonesia, Kalpataru menjadi lambang Wahana Lingkungan Hidup (Walhi). Bahkan, beberapa ilmuwan di Bali mengembangkan konsep Tri Hita Karana untuk pelestarian lingkungan dengan melihat relief Kalpataru di candi ini. Pohon kehidupan itu juga dapat ditemukan pada gunungan yang digunakan untuk membuka kesenian wayang. Sebuah bukti bahwa relief yang ada di Prambanan telah mendunia.
Kalau cermat, anda juga bisa melihat berbagai relief burung, kali ini burung yang nyata. Relief-relief burung di Candi Prambanan begitu natural sehingga para biolog bahkan dapat mengidentifikasinya sampai tingkat genus. Salah satunya relief Kakatua Jambul Kuning (Cacatua sulphurea) yang mengundang pertanyaan. Sebabnya, burung itu sebenarnya hanya terdapat di Pulau Masakambing, sebuah pulau di tengah Laut Jawa. Lalu, apakah jenis itu dulu pernah banyak terdapat di Yogyakarta? Jawabannya silakan cari tahu sendiri. Sebab, hingga kini belum ada satu orang pun yang bisa memecahkan misteri itu.
Nah, masih banyak lagi yang bisa digali di Prambanan. Anda tak boleh jemu tentunya. Kalau pun akhirnya lelah, anda bisa beristirahat di taman sekitar candi. Tertarik? Datanglah segera. Sejak tanggal 18 September 2006, anda sudah bisa memasuki zona 1 Candi Prambanan meski belum bisa masuk ke dalam candi. Beberapa kerusakan akibat gempa 27 Mei 2006 lalu kini sedang diperbaiki.

Alamat
: Prambanan, Sleman, Yogyakarta, Indonesia
Koordinat GPS: S7°45'7.1" E110°29'28.1"

Share

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More